Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak.
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita didominasi oleh ajaran
Sebelum membahas lebih jauh mengenai konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan, ada baiknya kita pahami definisi konsepsi dan kesusatraan.
Definisi konsepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengertian atau paham (pendapat). Sementara untuk kesusastraan ditilik dahulu dari kata dasarnya yaitu “sastra”.
Menurut Wikipedia Indonesia, Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan adalah pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD) yang khusus dibahas dari segi kesusatraan, yaitu dari jenis tulisaan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Definisi Ilmu Budaya Dasar itu sendiri sudah dibahas sebelumnya disini. Definisi Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah pengetahuan suatu bidang secara berkonsep untuk mengkaji berbagai masalah dasar atau pokok mengenai budaya dan manusia. Disini yang menjadi objek studi IBD adalah budaya itu sendiri. Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Sastra mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan kebudayaan manusia. Kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang indah . Sedangkan sastra itu sendiri merupakan buah pikiran sesorang yang mengandung nilai-nilai seni yang dituliskan dengan bahasa yang indah untuk mengekspresikan pikiran seseorang. Berbeda dengan tulisan ilmiah atau berita, sastra itu lebih mementingkan kesan daripada informasi yang ditampilkan. Sastra memang sedikit banyak informatif, tetapi kesannyalah yang membuat seseorang mendapatkan pengalaman lain ketika membacanya. Mempelajari kesusastraan sangatlah menyenangkan karena dapat menggali suatu bakat seni yang terpendam dalam diri seseorang , seseorang itu sendiri juga dapat mengekspresikan perasaannya dengan lebih leluasa dan variatif dalam berbicara atau mengungkapkan perasaannya.
Korelasi Antara Kesusastraan dengan Ilmu Budaya Dasar
Dari definisi yang sudah dideskripsikan sebelumnya mengenai kesusastraan dan ilmu budaya dasar, maka timbullah hubungan diantara keduanya yang dapat menghasilkan sebab akibat (korelasi). Contohnya dalam berbagai bentuk kesusastraan seperti prosa terutama bentuk prosa baru seperti cerita pendek (cerpen), biografi, atau kisah menceritakan suatu alur cerita berisi berbagai permasalahan sosial terutama dalam hal kebudayaan manusia. Contoh masalah tersebut adalah akulturasi budaya asing (barat) yang tidak sesuai dengan budaya ketimuran Indonesia.
Setelah dibaca oleh khalayak umum, cerita tersebut seolah memiliki suatu pengaruh kuat untuk membuka pikiran rakyat Indonesia agar lebih preventif terhadap berbagai kebudayaan negatif asing yang masuk ke Indonesia. Akibatnya rakyat Indonesia kembali aktif untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang redup agar identitas Indonesia sebagai bangsa yang sopan dan santun tetap terjaga.
Kesimpulannya bahwa konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan adalah pengimplementasian definisi ilmu budaya dasar dalam berbagai macam kesusastraan sehingga dapat membentuk suatu korelasi positif yang sifatnya simbiosis mutualisme diantara keduanya.
Ilmu Budaya Dasar Yang Berhubungan dengan Puisi
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa puisi merupakan bagian dari seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian adalah unsur dari kebudayaan. Sehingga, puisi dapat diartikan sebagai ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahsa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiguitas
• Kata-kata yang berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan prosa dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal prosa lama dan prosa baru.
-prosa lama ;Dongeng,Hikayat,Sejarah,Epos,Cerita pelipur lara,
-prosa baru ;cerpen,novel,biografi,kisah &otobiografi
Sumber : http://affandymuradsite.blogspot.com, http://aryaraushanfiqri.multiply.com, http://indahnurmalasari.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar