Minggu, 29 September 2013

ESSAY

Essay merupakan bentuk penulisan bebas tentang suatu karangan yang menceritakan suatu kisah berdasrkan kisah nyata atau fiktif ke dalam suatu paragraf dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
A.    Bagian Dari Sebuah Essay
Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek.
Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek yang dinilai oleh si penulis.
B.     Langkah – Langkah Dalam Pembuatan Essay
Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berikut:
·        Menentukan tema atau topik
·        Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
·        Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
·        Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
·        Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
·        Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
·        Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.

C.     Contoh Penulisan Essay


“KENANGAN TENTANG KEMATIAN KAKEK”


Semua bermula dari hari dimana keadaan masih baik – baik saja. Kakek saya yang sedang terbaring sakit di rumah sakit begitu antusias dengan pernikahan salah satu kakak saya yang merupakan cucu pertama yang akan menikah. Kakek saya menahan rasa sakit di bagian tulang belakang nya selama berminggu – minggu hingga dia merasa tidak dapat menahan rasa sakit yang di deritanya tersebut hingga pada akhirnya beliau meminta untuk di operasi seminggu sebelum hari pernikahan kakak saya.
Operasi yang dilakukan selama lebih dari 12 jam tersebut berjalan sukses dan berhasil dengan baik. Akan tetapi, pada malam hari dimana saya sedang berada di rumah bersama adik saya, di saat itu tersebar kabar bahwa kakek saya telah tiada karna di sebabkan oleh adanya komplikasi pada penyakit lain yang ada di dalam tubuh kakek saya. Semua keluarga besar sangat terpukul pada hari itu.
Sebagai keluarga Batak yang terdiri dari anggota keluarga yang cukup besar maka sudah bagian dari tradisi untuk mengadakan pesta besar – besaran untuk mengenang kepergian beliau sebagai sosok ayah, kakek, dan orang yang paling bijak serta karakter yang paling dituakan di keluarga. Acara untuk mengenang almarhum di selenggarakan selama 3 hari berturut – turut hingga hari pernikahan kakak yang sudah di rencanakan dari jauh hari telah tiba.
Dikarnakan undangan yang telah disebar dan kematian kakek yang mendadak maka acara pernikahan tetap di lanjutkan. Acara pernikahan kakak berjalan dengan lancar dan meriah walaupun jasad kakek tercinta masih disemayamkan di rumah duka. Setelah acara pernikahan dan resepsi selesai diadakan selama 2 hari berturut – turut maka tiba pada hari pemakaman jasad kakek di salah satu pemakaman di Cibubur.
Sebelum di makamkan jasad kakek di bawa ke gereja tempat dulu beliau selalu beribadah setiap minggunya. Disana kami mengadakan penghormatan dan ibadah mengenang kakek untuk terakhir kalinya dan pada hari itu semua orang menggunakan pakaian berwarna hitam. Setiap anggota keluarga terlihat begitu sedih terutama nenek saya yang sejak hari kematian kakek saya, beliau selalu terdiam dan menangisi kakek yang telah tiada.
Siang itu merupakan hari terakhir saya melihat jasad kakek saya yang telah memberikan begitu banyak kenangan terhadap hidup saya sejak saya masih kecil. Peti mati berwarna putih berhiaskan tanda salib di atasnya itu kemudian di tutupi oleh tanah merah dan di hiasi oleh taburan bunga di atas makamnya yang diberikan oleh semua anggota keluarga yang menyayangi beliau.